TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi menandatangani perubahan perjanjian kerja sama (PKS), Kamis (2/10/2025) di Ruang Rapat Bupati Barito Timur. Langkah ini menjadi penegasan komitmen bahwa tidak ada satu pun warga Barito Timur yang boleh tertinggal dalam mengakses layanan kesehatan yang layak dan bermutu.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Barito Timur, M. Yamin, bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Achmad Zainuddin, serta disaksikan oleh Kepala OPD dan sejumlah undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Yamin menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata merupakan salah satu indikator utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, Pemkab Bartim senantiasa berupaya menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan, yang menyentuh langsung kebutuhan dasar setiap individu,” ujarnya.
Kerja sama antara Pemkab dengan BPJS Kesehatan, lanjutnya, adalah pilar penting dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diamanatkan pemerintah pusat.
“Melalui skema ini, masyarakat dapat memperoleh akses terhadap layanan kesehatan yang layak dan bermutu, tanpa harus terbebani biaya tinggi,” tambahnya.
Ia menegaskan, perubahan perjanjian kerja sama ini mencerminkan adanya evaluasi, penyesuaian, serta penyempurnaan dari kesepakatan sebelumnya. “Hal ini kita lakukan demi terciptanya koordinasi yang lebih baik, pelayanan yang lebih efektif, serta keterbukaan dalam pelaksanaan program JKN. Ini juga menunjukkan komitmen bersama Pemkab Bartim dan BPJS Kesehatan dalam menghadirkan pelayanan publik yang responsif, profesional, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Bupati Yamin juga menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas sinergi dan kemitraan yang terjalin selama ini. Menurutnya, pelaksanaan program jaminan kesehatan kerap menghadapi tantangan, mulai dari administrasi, kepesertaan, hingga layanan medis. Namun, dengan kolaborasi yang baik dan semangat gotong royong, berbagai kendala tersebut dapat diselesaikan secara bijak dan solutif.
Melalui kesepakatan yang diperbarui ini, ia mengajak seluruh organisasi perangkat daerah, tenaga kesehatan, dan pihak terkait lainnya untuk memperkuat koordinasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun warga Barito Timur yang tertinggal. Kita hadir untuk memberi solusi, agar masyarakat hidup sehat, produktif, dan sejahtera,” tutupnya.(lia/win)
2,159 total, 2,159 kali dibaca hari ini
